Sebelum membahas mengenai komponen-komponen pengembangan kurikulum,
ada beberapa definisi yang harus terlebih dahulu diketahui. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, komponen adalah bagian dari keseluruhan, atau bisa juga unsur.
Selanjutnya pengembangan ialah suatu hal yang dilakukan ke arah kemajuan.
Sedangkan kurikulum adalah bagian dari perangkat pendidikan. Dari masing-masing
definisi tersebut, sehingga judul tulisan ini dapat diartikan sebagai unsur-unsur
apa saja yang dapat dilakukan untuk memajukan perangkat pendidikan.
Berangkat dari hal tersebut, maka komponen pendidikan merupakan
suatu hal yang sangat penting untuk menciptakan pendidikan ke arah yang lebih
baik. Lalu, pendidikan seperti yang sebenarnya dikatakan sudah baik? Ya, percaya
atau tidak pendidikan yang baik ialah pendidikan yang memiliki tujuan yang
terarah, isi/ materi pelajarannya dapat diterima oleh peserta didik sehingga
ilmu yang di transfer oleh guru dapat diserap, metode/ strategi yang dilakukan
dapat mencapai tujuan yang diinginkan, dan dilakukan evaluasi baik itu sebelum,
sedang, atau sesudah proses pendidikan itu berjalan. Itulah idealnya, namun
pada kenyataannya meskipun pendidikan sudah memiliki tujuan, merancang
strategi, dan mengevaluasi, tetap saja tujuan pendidikan sulit untuk dicapai.
Dalam rangka ketercapaian tujuan pendidikan, maka ada beberapa
komponen-komponen yang harus diperhatikan, dalam hal ini adalah
komponen-komponen pengembangan kurikulum. Di antaranya:
1.
Komponen
Tujuan
Komponen
tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Rumusan tujuan
menggambarkan sesuatu yang dicita-citakan. Tujuan pendidikan diklasifikasikan
menjadi 4 yaitu:
a.
Tujuan
Pendidikan Nasional (TPN)
Adalah
tujuan yang paling bersifat umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan
pedoman oleh setiap usaha pendidikan. Tujuan pendidikan ini dirumuskan dalam
bentuk prilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dan filsafat suatu
bangsa yang dirumuskan pemerintah dalam bentuk undang-undang. Di Indonesia
tujuan pendidikan nasional dicantumkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,
Pasal 3.
b.
Tujuan
Institusional (TI)
Adalah
tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Tujuan ini
didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah
mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan
tertentu.
c.
Tujuan
Kurikuler (TK)
Adalah
tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata pelajaran. Tujuan
ini didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki siswa setelah mereka
menyelesaikan suatu bidang studi tertentu di suatu lembaga pendidikan.
d.
Tujuan
Pembelajaran (TP)
Adalah
bagian dari tujuan kurikuler, dan dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang
harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dan
suatu bidang studi dalam satu kali pertemuan.
2.
Komponen
Isi/ Materi Pelajaran
Isi
komponen merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar yang
harus dimiliki oleh siswa. Isi kurikulum itu menyangkut semua aspek baik yang
berhubunngan dnegan pengetahuan atau materi pelajaran yang biasanya
tergambarkan pada isi setiap mata pelajaran yang diberikan maupun aktivitas dan
kegiatan siswa. Baik materi ataupun aktivitas itu seluruhnya diarahkan untuk
mencapai tujuan yang ditentukan.
3.
Komponen
Metode/ Strategi
Strategi
dan metode merupakan komponen ketiga dalam pengembangan kurikulum. Komponen ini
merupakan komponen yang sangat penting, sebab berhubungan dengan implementasi
kurikulum. Bagaimanapun bagus dan idealnya tujuan yang harus dicapai tanpa
strategi yang tepat untuk mencapainya, maka tujuan itu tidak mungkin dapat di
capai. Strategi meliputi rencana, metode, dan perangkat kegiatan yang
direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.
4.
Komponen
Evaluasi
Pengembangan
kurikulum merupakan proses yang tidak pernah berakhir (Oliva, 1998). Proses
tersebut meliputi perencanaan, implementasi, dan Evaluasi. Merujuk pada
pendapat tersebut, maka evaluasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam pengembangan kurikulum. Melalui evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti
kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apakah suatu kurikulum
perlu dipertahankan atau tidak, dan bagian-bagian mana yang perlu
disempurnakan.
Referensi:
Tim Dosen Pengembang Kurikulum dan Pembelajaran (2009) Kurikulum
dan Pembelajaran. Bandung: FIP
If you're trying hard to lose kilograms then you have to jump on this totally brand new personalized keto plan.
BalasHapusTo produce this keto diet service, certified nutritionists, personal trainers, and top chefs have joined together to develop keto meal plans that are powerful, decent, economically-efficient, and delicious.
From their launch in early 2019, hundreds of people have already completely transformed their figure and well-being with the benefits a great keto plan can provide.
Speaking of benefits: in this link, you'll discover 8 scientifically-certified ones offered by the keto plan.