Rabu, 06 Februari 2013

KURIKULUM=ALAT


Kurikulum merupakan perwujudan penerapan teori baik yang terkait dengan bidang studi maupun yang terkait dengan konsep, penentuan, pengembangan desain, implementasi, dan evaluasi. Oleh karna itu, kurikulum juga merupakan rencana pengajaran dan sistem yang berisi tujuan yang ingin dicapai, bahan yang akan disajikan, kegiatan pengajaran, alat-alat pengajaran, dan jadwal waktu pengajaran. (Saodih, 2008:4-7).

Jika dianalogikan, katakan saja kita hendak pergi menuju suatu tempat yang jauh. Maka kita jelas membutuhkan alat transportasi bukan? Nah, dalam hal ini kurikulum merupakan suatu alat pendidikan. Di mana  kurikulum bisa saja di gunakan sebagai rencana, pengaturan, pedoman kegiatan belajar mengajar yang memuat baik isi maupun bahan pelajaran bidang tertentu, serta mengandung cara, metoda, dan strategi pembelajaran yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sama halnya dengan alat transportasi yang digunakan untuk sampai ke tempat yang menjadi tujuan kita.


Jika berbicara mengenai kurikulum, maka ada yang dinamakan konsep kurikulum. Naaah, apa sebenarnya konsep kurikulum itu? Dalam pengertiannya kurikulum sudah dibahas pada paragraph pertama dari artikel ini. Selanjutnya ialah konsep mengenai kurikulum itu sendiri. Menurut para ahli dari berbagai sumber yang saya baca, ada tiga hal mengenai konsep kurikulum, yaitu:
  1. Kurikulum sebagai substansi
Dalam Bahasa Indonesia, pengertian substansi ialah hal yang membentuk sesuatu. Jika kurikulum dikatakan sebagai substansi berarti kurikulum berfungsi sebagai pembentuk sesuatu. Dan hal yang dimaksudnya ialah rencana kegiatan belajar. Sedangkan sesuatunya ialah tujuan yang ingin dicapai. Jadi kurikulum sebagai substansi ialah suatu rencana kegiatan belajar yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar yang ingin dicapai.

  1. Kurikulum sebagai sistem.
Suatu sistem biasanya diciptakan untuk mencapai keteraturan. Dan kurikulum tersebut digunakan untuk mencapai keteraturan pendidikan, karena di dalam suatu sistem kurikulum menncakup prosedur kerja untuk bagaimana menyusun kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi, serta menyempurnakannya.

  1. Kurikulum sebagai ilmu.
Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang berfungsi untuk menambah wawasan. Kurikulum dikatakn sebagai ilmu karena kurikulum sendiri merupakan bidang yang dikaji oleh ahli pendidikan dan pengajaran. Karena dengan memperlajari kurikulum lebih dalam, diharapkan para ahli pendidikan dapat menciptakan kurikulum yang tepat untuk pendidikan di Indonesia.

Di Indonesia sendiri telah beberapa kali mengalami perubahan kurikulum, mulai dari kurikulum tahun 1996, kurikulum 2004, hingga KTSP dan banyak kurikulum lainnya. Bahkan saat ini pemerintah berencana untuk mengubah kurikulum. Perubahan kurikulum atau dengan kata lain pengembangan kurikulum tersebut pada dasarnya tidak secara sepihak diubah begitu saja, namun juga dengan menganalisis kekurangan dan kelebih kurikulum tersebut. Sehingga banyak prinsip pengembangan kurikulum yang harus diperhatikan. Yang jelas, pengembangan  kurikulum tersebut harus disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kehidupan dari peserta didik, keefektifitasan yang berkaitan dengan tingkat pencapaian hasil pelaksanaan, efisiensi baik itu tenaga, waktu, dana, dan sarana yang dipakai. Serta kontinuinitas, fleksibilitas, dan integritas.


1 komentar:

  1. If you're trying to burn fat then you absolutely have to get on this totally brand new tailor-made keto plan.

    To create this keto diet, certified nutritionists, fitness trainers, and top chefs united to develop keto meal plans that are useful, suitable, economically-efficient, and satisfying.

    Since their first launch in early 2019, 100's of individuals have already completely transformed their figure and health with the benefits a certified keto plan can provide.

    Speaking of benefits; clicking this link, you'll discover 8 scientifically-proven ones provided by the keto plan.

    BalasHapus