Jumat, 22 Februari 2013

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM


Secara bahasa, prinsip berarti asas atau kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya. Nah, dalam pelaksanaan pengambangan kurikulum pun membutuhkan prinsip-prinsip mengapa suatu kurikulum harus dikembangan. Dalam kenyataannya prinsip tidak bisa hadir begitu saja, karma pada dasarnya sebuah prinsip haruslah bersumber dari sesuatu. Adapun macam-macam sumber prinsip pengembangan kurikulum merupakan hal yang menunjukkan dari mana asal muasal lahirnya suatu prinsip. Setidaknya ada empat sumber yang menjadi prinsip pengembangan kurikulum, yaitu: dala empiris (empirical data), data eksperimen (experiment data), cerita/ legenda yang hidup dari masyarakat (folklore of curriculum), dan akal sehat (common sense). Dengan demikian, ke empat prinsip tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pengembangan kurikulum.

Selanjutnya ialah tipe-tipe pengembangan kurikulum, hal ini sangat berkaitan erat dengan tingkat ketepatan (validity) dan ketetapan (realibility) mengenai prinsip yang digunakan.  Berdasarkan hal tersebut, tipe-tipe prinsip tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga tipe prinsip, yaitu: anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (whole truth), anggapan kebenaran parsial (partial truth), dan anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis truth).



Tipe yang pertama yaitu kebenaran utuh atau menyeluruh adalah fakta. Artinya konsep dan prinsipnya telah diuji dalam penelitian ketat, berulang, sehingga dapat digeneralisasikan. Yang kedua, anggapan kebenaran parsial juga merupakan suatu fakta dan telah di uji, naman kebenaran ini tidak dapat di generalisasikan. Yang ketiga ialah hipotesis, di mana tipe ini didasarkan pada dugaan-dugaan sehingga membutuhkan pembuktian terlebih dahulu.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka terdapat berbagai macam prinsip pengembangan kurikulum. Terdapat banyak prinsip yang mungkin saja digunakan dalam pengembangan kurikulum. Sehingga macam-macam prinsip ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu: prinsip umum dan prinsip khusus. Namun, prinsip khusus hanya bisa berlaku di tempat tertentu dan situasi tertentu..


a.Prinsip Umum
Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum dimanapun dan bagaimanapun. Menurut Sukmadinata (2000: 150-151) menjelaskan bahwa terdapat lima prinsip umum pengembangan kurikulum, yaitu:
1.Prinsip relevansi
Prinsip relevansi artinya prinsip kesesuaian. Di mana terdapat dua jenis prinsip relevansi, yaitu: relevansi eksternal dan relevansi internal. Relevansi eksternal ialah kurikulum harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan masyarakat masa kini maupun masa yang akan datang. Sedangkan relevansi eksternal internal ialah kesesuaian antara komponen kurikulum itu sendiri.
   2.Prinsip fleksibilitas
Prinsip feksibilitas berarti suatu kurikulum harus lentur (tidak kaku) tertutama dalam pelaksanaannya. Hal ini bermaksud agar kurikulum didesain untuk mencapai suatu tujuan tertentu sesuai dengan jenis dan jenjang pendidikan.
   3.Prinsip kontinuitas
Prinsip kontinuitas artinya kurikulum dikembangkan secara berkesinambungan, yang meliputi sinambung antarkelas maupun sinambung natar jenjang pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar proses pendidikan atau belajar siswa bisa maju secara berkesinambungan.
4. Prinsip praktis atau efisiensi.
   Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan prinsip praktis, yaitu dapat dan mudah diterapkan di lapangan.
5. Prinsip efektifitas
   Prinsip ini menunjukkan pada suatu pengertian bahwa kurikulum selalu berorientasi pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Kurikulum merupakan instrument untuk mencapai tujuan.

b.Prinsip Khusus
Prinsip khusus hanya bisa berlaku di tempat tertentu dan situasi tertentu. Prinsip ini juga merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen kurikulum secara khusus (tujuan,, isi, metode, dan evaluasi) yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu.


 Referensi: 
  Tim Dosen Pengembang Kurikulum dan Pembelajaran (2009) Kurikulum dan Pembelajaran.      Bandung: FIP

1 komentar:

  1. Look at the way my partner Wesley Virgin's autobiography launches in this shocking and controversial video.

    As a matter of fact, Wesley was in the military-and shortly after leaving-he revealed hidden, "MIND CONTROL" tactics that the CIA and others used to obtain anything they want.

    THESE are the EXACT same tactics lots of celebrities (notably those who "come out of nowhere") and elite business people used to become wealthy and successful.

    You probably know that you use less than 10% of your brain.

    That's mostly because most of your brain's power is UNCONSCIOUS.

    Perhaps that thought has even taken place INSIDE OF YOUR own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head around seven years ago, while driving a non-registered, trash bucket of a vehicle without a license and with $3 in his pocket.

    "I'm so frustrated with going through life paycheck to paycheck! When will I become successful?"

    You took part in those thoughts, isn't it so?

    Your success story is waiting to happen. You just have to take a leap of faith in YOURSELF.

    Watch Wesley Virgin's Video Now!

    BalasHapus